Hubungan IPTEK dengan kemajuan pembangunan nasional
Usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global
merupakan pengertian dari pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional
adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang
bersifat lahiriah, artinya pembangunan yang dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik,
gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga,
dan sebagainya. adapun pembangunan nasional bersifat batiniah, artinya
pembangunan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan,
kesehatan dan sebagainya. Pembangunan nasional harus mencangkup kedua sifat
tersebut yang dilakukan secara selaras, serasi dan seimbang.
Hubungan IPTEK dengan kemajuan
pembangunan nasional sangat erat, karena dalam kehidupan Sehari-hari tanpa
disadari untuk beraktifitas melakukan pekerjaan sehari-hari mulai pagi dari
rumah kesekolah dan kembali kerumah, banyak menggunakan IPTEK. Seseorang
menyatakan bahwa manusia sudah menggunakan teknologi seja zaman dahulu kala,
seperti memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah sebagai
teknologi sederhana.
Teknologi kini telah menyebar dalam
kehidupan manusia, bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk
mengolah sumber daya alam yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Namun,
dengan realita yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi, telah
membuat masyarakat menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang
ada tersebut.
Dalam hubungan IPTEK dengan kemajuan
pembangunan nasional mempunyai dampak tersendiri, seperti dampak IPTEK di
kehidupan manusia terdapat dampak positif seperti penemuan-penemuan barang
baru. Namun disamping keuntungan-keuntungan yang diperoleh, ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif,
antara lain penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang bisa disalah
gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
Dampak positif IPTEK dalam bidang
sosial dan budaya seperti meningkatnya rasa percaya diri kemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia. Meskipun demikian kemajuan IPTEK akan berpengaruh negatif
pada aspek budaya. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
IPTEK dalam bidang Pendidikan mempunyai
peran yang sangat penting, seperti munculnya media massa, khususnya media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan, dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya penyampai materi atau sumber ilmu pengetahuan.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan, misalnya
penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal.
Dampak positif kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dapat dirasakan, misalnya, dalam bidang teknologi komunikasi dan
informasi. Ditemukannya teknologi pesawat terbang telah membuat manusia
dapat pergi ke seluruh dunia dalam waktu singkat. Perjalanan haji yang
dulu dilakukan selama beberapa minggu melalui laut kini, dengan makin lancarnya
transportasi udara, dapat dilakukan hanya dalam waktu delapan jam saja.
Kemajuan di bidang televisi satelit telah memungkinkan kita melihat Olimpiade
Atlanta langsung tanpa harus keluar rumah. Penemuan telepon genggam telah
memungkinkan kita untuk menghubungi seseorang di mana saja ia berada atau dari
mana saja kita berada. Kemajuan di bidang penyimpanan data telah memungkinkan
kita memiliki seluruh jilid Ensiklopedia Britanica dalam satu keping Compact
Disk yang beratnya kurang dari satu ons. Kemajuan di bidang komputer
telah menciptakan jaringan internet yang memungkinkan kita mendapatkan
informasi dari perpustakaan di seluruh dunia tanpa harus keluar dari
kamar. Kemajuan di bidang komunikasi juga telah membuat perdagangan
internasional menjadi semakin mudah dan cepat. Sekarang ini, lewat bursa saham,
orang dapat dengan mudah memiliki perusahaan di negara lain.
Singkat kata, kemajuan di bidang
teknologi komunikasi dan informasi ini telah membuat dunia terasa kecil dan
batas antar negara menjadi hilang. Inilah yang disebut sebagai
globalisasi, suatu proses di mana orang tidak lagi berfikir hanya sebagai warga
kampung, kota, atau negara, melainkan juga sebagai warga dunia.
Dari sisi positifnya, proses ini membuat
orang tidak lagi hanya berwawasan lokal. Dalam usahanya memecahkan
persoalan, ia akan melihat ke seluruh dunia guna menemukan solusi. Dalam
mencari pekerjaan atau ilmu pun, ia tidak lagi membatasi diri pada pekerjaan
atau lembaga pendidikan di kampungnya, kotanya, propinsinya, atau negaranya
saja. Seluruh permukaan bumi ini dapat menjadi kemungkinan tempat ia bekerja
atau mencari ilmu.
Dari sudut jati diri bangsa, proses
ini dapat dianggap membawa dampak negatif. Hal ini karena inovasi-inovasi
di bidang iptek itu kebanyakan terjadi di negara lain yang mempunyai
nilai-nilai sosial, politik, dan budaya yang belum tentu sama dengan nilai
bangsa kita. Kendati teknologinya itu sendiri dapat dianggap sebagai
netral atau bebas nilai, penerapan dan pembawa ilmu pengetahuan dan teknologi
itu tidak dapat dikatakan selalu bebas nilai. Sebagai contoh, kemajuan
teknologi parabola telah memungkinkan kita melihat siaran televisi Perancis
tanpa ada sensor. Adegan seks dan pamer dada wanita, yang di RCTI tidak
mungkin keluar, dapat dilihat anak-anak kita tanpa terpotong gunting sensor
lewat parabola itu. Banjirnya film asing di TV nasional (yang terpaksa diputar
karena produksi nasional belum ada dan harganya lebih murah daripada
memproduksi sendiri) juga dapat mempengaruhi nilai budaya para
pemirsanya. Telenovela dan film Barat yang amat populer di TV swasta
kita, secara tidak terasa, dapat mempengaruhi para pemirsanya bahwa
perselingkuhan dalam kehidupan suami istri itu adalah hal yang biasa, bahwa
kekerasan merupakan salah satu pemecahan masalah. Film detektif bahkan
dapat menjadi 'guru' bagi para maling.
Globalisasi cara berfikir, yang menjadi
salah satu dampak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dapat membuat
orang tidak lagi mengacu pada nilai-nilai tradisional bangsanya belaka.
Kemudahan memperoleh informasi akan membuat ia dapat mempelajari nilai-nilai
yang ada pada masyarakat dan bangsa lain, baik yang menyangkut nilai sosial,
ekonomi, budaya, maupun politik. Sebagai bangsa yang sedang membangun
jati-dirinya, proses globalisasi ini jelas merupakan tantangan yang harus
diatasi dalam upaya pembentukan manusia Indonesia yang dicita-citakan.
Pendapat Saya :
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai dampak positif dan negatif. Penilaian positif maupun
negatif ini, tentu saja, bersifat subyektif, tergantung kepada siapa yang
menilainya.
Referensi :